Minggu, 29 November 2015

Statistik 1 (2)


PENDAHULUAN STATISTIK

Disusun Untuk Memenuhi Nilai Mata Kuliah Statistik 1

Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802



Annisa Yutami (2014122311)
Diani Herbiyan (2014121383)
Irma Gusti (2014122419)
Nicko Arfrando (2014121663)
Rieka Oktarianti Subchan (2014121916)
Siti Khumairoh (2014122328)


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015



Pengertian Statistik:
Berikut ini merupakan pengertian Statistik menurut beberapa ahli:
·     Statisik adalah kumpulan data atau bahan keterangan berupa angka/bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan tertentu. Misalnya statistik hotel, statistik restoran dll. (Kusmayadi, 2004:4-5)
·    Statistik dalam arti sempit berarti data ringkasan berbentuk angka seperti jumlah, rata-rata, proporsi/persentase dan berbagai nilai koefisien seperti koefisien variasi, koefisien korelasi, regresi dan determinasi. Sedangkan dalam arti luas, statistik merupakan ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis data termasuk cara pengambilan kesimpulan dengan memperhitungkan unsur ketidakpastian (uncertainty) berdasarkan konsep probabilitas. (Supranto dan Nandan, 2009:1)
·         Statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. (Sudjana, 2002:2)
Menurut kami : Statistik adalah proses/cara pengumpulan data yang berupa angka yang disajikan dalan bentuk diagram ataupun tabel untuk menarik kesimpulan untuk menyelesaikan suatu masalah.

Pengertian Statistika:
Berikut ini merupakan pengertian Statistika dari beberapa ahli :
·       Statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan, pengajian dan analisis data  berkaitan dengan nilai tengah (gejala pusat atau tendensi sentral), ukuran letak, variasi, rate dan ratio. (Machfoedz, 2006:1)
·       Statistika adalah suatu ilmu yang mempelajari cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penarikan kesimpulan atas data yang berbentuk angka menggunakan suatu asumsi tertentu. (Kusmayadi, 2004:5)
·  Statistika adalah statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengelolaan atau penganalisaanya dan penarikan kesimpulan. (Sudjana, 2002:3)
Menurut kami : Statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana proses mengumpulkan, menyajikan data untuk menarik suatu kesimpulan.

Pengertian Populasi:
Berikut ini pengertian populasi dari beberapa ahli :
·      Populasi sering juga disebut dengan ruang sampel ialah seluruh kemungkinan, kejadian (peristiwa) dalam sebuah perlakuan yang terdefinisi sebagai (semesta) pembicaraan. (Simbolon, 2009:4)
·      Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan karena karakteristiknya. (Supranto dan Nandan, 2009:13)
·  Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantistatik maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. (Sudjana, 2002:6)
Menurut Kami : Populasi adalah sekumpulan data yang dapat diamati secara keseluruhan dan memiliki jenis yang sama dengan karakteristik yang berbeda.

Pengertian Sampel:
Berikut pengertian sampel menurut beberapa ahli :
·     Sampel adalah unsur atau titik-titik sampel yang terpilih dari populasi. (Simbolon, 2009:5)
·      Sampel ialah sebagian elemen populasi. Banyaknya elemen sampel diberi simbol n. (Supranto dan Nandan, 2009:13)
·     Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu. (Sudjana, 2002:6)
Menurut kami : Sample adalah bagian kecil dari populasi.

Pengertian Pembulatan Angka :
Berikut ini pengertian Pembulatan Angka dari beberapa ahli :
·       Pembulatan angka desimal statistik umumnya dilakukan dengan mengikuti suatu proses yang lazim digunakan dalam dunia perstatistikan. Bila kita bulatkan angka 80,212 hingga dua desimal, maka kita akan memperoleh angka 80,21. Bila angka 91,319 dibulatkan hingga dua desimal, maka kita akan memperoleh angka 91,32.
Keragu-raguan mungkin timbul karena masalah pembulatan yang menyangkut angka 5. Bila angka 12,25 dibulatkan hingga satu desimal, maka hasil pembulatan menjadi 12,2. Sebaliknya, bila angka 12,35 dibulatkan hingga satu desimal, maka hasilnya menjadi 12,4.
Jelas sudah, pembulatan yang menyangkut dengan penghilangan angka 5 membutuhkan suatu pedoman tertentu. Bila angka yang terdapat didepan angka 5 tersebut bersifat genap, maka angka 5 harus dihilangkan tanpa mengubah angka yang terdapat didepan angka 5.  Bila angka yang terdapat didepan angka 5 bersifat ganjil, maka pembulatan keatas dilakukan seperti biasa. Pedoman demikian itu hanya berlaku bagi angka yang memiliki 2 bilangan dibelakang koma.
Bila angka 1,349 dibulatkan hingga dua desimal, maka hasilnya menjadi 1,35.
Bila hasil itu dibulatkan pula hingga satu desimal, maka hasinya menjadi 1,4. Ternyata, hasil pembulatan dua kali sedemikian itu tidak konsisten dengan hasil pembulatan yang dilakukan sekali saja.
Pembulatan angka 1,349 hingga satu desimal dan yang dilakukan sekali saja akan menghasilkan angka 1,3. Guna menghilangkan keragu-raguan semacam itu, dipergunakanlah tanda – diatas angka 5. Hasil pembulatan diatas menjadi 1,35. Bila pembulatan dilakukan terhadap angka 1,35 maka angka 5 dapat dihilangkan tanpa mengubah angka yang terdapat didepannya. (Dajan, 2008:43)
·         Pembulatan bilangan dilakukan pada bilangan terdekat, misalnya 12,72 dibulatkan pada persepuluhan menjadi 12,7; 12,76 dibulatkan menjadi 12,8. Bilangan yang mempunyai jarak yang sama kearah atas dan bawah biasanya dibulatkan pada angka genap terdekat misalnya 12,75 dibulatkan menjadi 12,8; 12,85 dibulatkan menjadi 12,8; jika 12.500 dibulatkan keribuan terdekat maka hasilnya 12.000; 13.500 dibulatkan keribuan terdekat 14.000. Aturan pembulatan demikian dengan memperhatikan memperkecil galat pembulatan kumulatif. (Simbolon, 2009:7)
·         Pembulatan angka digunakan untuk keperluan perhitungan, analisis atau laporan, sering dikehendaki pencatatan data kuantitatif dalam bentuk yang lebih sederhana. (Sudjana, 2002:9)
Menurut kami : Pembulatan angka adalah pembulatan mengurangi cacah bilangan akan tetapi nilainya hampir sama sehingga hasil yang diperoleh menjadi kurang akurat namun akan lebih sederhana.





DAFTAR PUSTAKA

Dajan, Anto. 2008. Pengantar Metode Statistik Jilid 1. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Kusmayadi. 2004. Statistika Pariwisata Deskriptif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Machfoedz, Ircham. 2006. Statistik Deskriptif. Yogyakarta: Fitra Maya.
Simbolon, Hotman. 2009. Statistika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Supranto,J. dan Nandan Limakrisna. 2009. Statistika Untuk Penelitian Pemasaran dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar