Minggu, 29 November 2015

Statistik 1 (5)


STATISTIK
Untuk memenuhi nilai mata kuliah Statistik 1
Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 042668802
Dibuat oleh :
Devi Nurmala (2014121869)
Dwi Puspita Sari (2014122380)
Mochamad Iqbal Saputra (2014120874)
Novika Yuada Westi (2014122030)
Triana Intan Purnami (2014122300)


PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015



PENDAHULUAN

1.    Statistik dan Statistika
a.       Statistik
Menurut Sudjana (2005:2) statistika telah dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun nonbilangan yang disusun dalam tabel atau diagram yangmelukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Menurut Dajan (1984:6) statistik adalah metode atau asas-asas mengerjakan atau memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara dan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk tabel.
Menurut Mason dan Link (dalam Djarwanto, 2001:2) statistik adalah ilmu pengetahuan sehubungan dengan pengmpulan pengorganisasian, penyajian, penganalisisan dan interprestasi data numerikal untuk tujuan membantu dalam membuat keputusan yang lebih efektif.
Dari pemikiran para ahli diatas dapat kami simpulkan bahwa statistik adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pengorganisasian, penyajian, penganalisaan, pengumpulan data atau fakta untuk menarik kesimpulan serta pembuatan keputusan dari suatu persoalan.
b.      Statistika
Menurut Anderson dan Bancrof (dalam Supranto, 2008:11) statistics in the science and art of development and application of the most effective methodes of collecting, analyzing, and interpreting quantitative data in such a manner that the fallibility of conclutions and estimate may be assessed by means of inductive reasionong based on the mathematics of probablity. (Statistika adalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan induktif berdasarkan matematika probabilitas).
Menurut Kendal dan Stuart (dalam Susanti, 2010:3) statistika adalah cabang dari metode ilmiah yang berhubungan dengan pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mencacah atau mengukur sifat-sifat dari populasi.
Menurut Simbolon (2009:2) statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan fakta, pengolahan serta penganalisisannya, penarikan kesimpulan serta pembuatan keputusan yang cukup beralasan berdasarkan fakta dan penganalisisan yang dilakukan.
Dari pemikiran para ahli diatas dapat kami simpulkan bahwa statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisisan dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan.

2.    Populasi dan sampel
Menurut Sudjana (2005:5) populasi adalah himpunan pengukuran yang berkaitan dengan seluruh himpunan unit-unit yang merupakan sasaran inferensi yang akan kita lakukan.
Jadi populasi adalah kumpulan dari seluruh unsur atau elemen yang sejenis. Misalnya seluruh karyawan suatu perusahaan merupakan suatu populasi, disini elemen merupakan orang yaitu karyawan perusahaan.
Dalam rangka mengumpulkan data yang berkaitan dengan sifat invidual atau objek, seperti halnya tinggi, berat dari pelajar pada sebuah pengukuran tinggi atau jumlah produk cacat dan produk baik yang di hasilkan oleh suatu pabrik pada suatu periode tertentu. Seringkali tidak mungkin untuk meneliti keseluruhan pelajar atau produk/barang tersebut, karena jumlahnya yang terlalu banyak. Untuk mengatasi hal itu, penelitian tidak perlu dilakukan terhadap seluruh grup atau mahasiswa tersebut, yang sering disebut “populasi”, tetapi cukup diteliti “sebagian kecil” saja dari populasi itu, yang disebut “sampel”.
Sampel merupakan himpunan bagian dari populasi yang digunakan untuk menerangkan ciri-ciri populasi induknya. Metode yang digunakan untuk mengambil contoh dari suatu populasi disebut metode penarikan contoh, dan data yang diperoleh dari contoh disebut data dugaan.
Sebagai ilustrasi, misalnya seorang ibu ingin mengetahui apakah sepanci gulai yang dimasaknya sudah diberi garam yang cukup atau belum? Ia mengambil gulai tersebut sedikit lalu dicicipi. Dalam hal ini, sepanci gulai merupakan populasi, sedangkan yang diambil sedikit untuk dicicipi merupakan contoh (sample).

3.    Pembulatan angka
Untuk keperluan perhitungan, analisis atau laporan, sering dilakukan pencatatan data kuantitatif dalam bentuk yang lebih sederhana. Karena bilangan- bilangan perlu dibulatkan.
Pembulatan bilangan dilakukan pada bilangan terdekat, misalnya 12,72 dibulatkan menjadi 12,7; 12,76 dibulatkan menjadi 12,8. Bilangan yang mempunyai jarak yang sama kearah atas dan bawah biasanya dibulatkan pada angka genap terdekat misalnya 12,75 dibulatkan menjadi 12,8; 12,85 dibulatkan menjadi 12,8; jika 12.500 dibulatkan keribuan terdekat maka hasilnya 12.000; 13.500 dibulatkan keribuan terdekat 14.000. aturan pembulatan demikian dengan memperhatikan memperkecil  pembulatan kumulatif.


DAFTAR PUSTAKA
Dajan, Anto. 2013. Analisis Statistik Deskriptif. Jakarta: Graha Ilmu.
Djarwanto. 2001. Staistik Sosial Ekonomi. Yogyakarta: BPFE.
Nur Indah S., Meilia. 2010. Statistik Deskriptif dan Induktif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Simbolon, Hotman. 2009. Statistika. Jakarta: Graha Ilmu.
Sudjana2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito
Supranto. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Statistik 1 (4)


STATISTIK

Untuk memenuhi nilai mata kuliah Statistik 1

Dosen Pengampu : Angga Hidayat
NIDN : 0426108802


Dibuat oleh :
Syifa Rachma Fajriah (2014120905)
Mawaddatul Kamilah (2014122167)
Nadya Oktaviana (2014121717)
Elga Meiliansyah (2014121870)
Muhammad Riswan Surya Putra (2014122152)
Hilal Rijal Muttaqin (2012121520)


PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015





BAB I
PENDAHULUAN
1.    Statistika dan Statistik
a.    Statistika
Menurut Anderson dan Bancrof (dalam Supranto, 2008:12) statistics is the science and art of the development and application of the most effective methods of collecting, tabulating, and intrepretting quantitative data in such a manner that the fability of conclusions and estimates may be assessed by means of inductive reasoning based on the mathematics of probability. (Statistika adalah ilmu dan senipengembangan dan penerapan metode yang paling efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan induktif berdasarkan matematikaprobabilitas). 
Menurut Kendal dan Stuart (dalam Susanti, 2010:3) statistika adalah cabang dari metode ilmiah yang berhubungan dengan pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mencacah atau mengukur sifat-sifat dari populasi.
Menurut Webster’s new collegiate dictionary (dalam Susanti, 2010:2)statistika didefinisikan sebagai cabang matematika yang berkaitan dengan pengumpulan, analisis, interprestasi, dan penyajian dari sejumlah data numeric.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa statistika adalah ilmu yang berhubungan denganpengumpulan, analisis, pengolahan, dan penyajian data.
b.      Statistik
Menurut Supranto (2008:12) statistik (statistik deskriptif) dalam arti sempit berarti data ringkasan berbentuk angka dan fakta atau data kuantitatif yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, polygon, ogive, ukuran pemusatan, ukuran penyebaran, simpangan baku, korelasi, dan regresi linear, misalnya adalah data atau keterangan berbentuk angka ringkasan mengenai penduduk. Sedangkan dalam arti luas statistik ini disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas yang berarti suatu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan menganalisa data serta cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian. Statistidalam arti luas ini meliputi penyajian data, yang berarti meliputi statistik dalam arti sempit diatas.
Menurut Sudjana (2005:2) statistik dipakai untuk menyatakan kumpulan data, bilangan maupun non-bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan.
Menurut Sudijono (dalam Kusmayadi, 2004:4) statistik mengandung pengertian data statistik, yaitu kumpulan data atau bahan keterangan berupa angka atau bilangan, atau sebagai deretan angka atau bilangan yang menunjukkan keterangan mengenai cabang kegiatan tertentu, misalnya statistik kunjungan wisatawan ke Indonesia, statistik hotel, statistik restoran, dan lain-lain.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa statistik adalah data yang digunakandalam bentuk angka atau fakta dan disajikan dalam bentuk tabel, diagram, histogram, dan lain-lain.
2.    Populasi dan Sampel
Menurut Kusmayadi (2004:6) populasi adalah seluruh elemen yang akan diteliti; elemen ini memiliki nilai yang bervariasi yang disebut variabel. Sedangkan yang dimaksud dengan sampel adalah elemen-elemen yang merupakan bagian dari populasi.
Menurut Sardjana (2005:2) populasi adalah himpunan keseluruhan objek yang diselidiki. Himpunan bagian dari populasi yang benar-benar diteliti dinamakan sampel atau contoh. Sampel yang akan diteliti harus dapat mewakili (representatif) gambaran yang benar terhadap populasi.
Menurut Sudjana (2005:5) Populasi adalah himpunan pengukuran yang berkaitandengan seluruh himpunan unit-unit yang merupakan sasaran inferensi yang akan kitalakukan. Suatu sampel dari suatu populasi adalah himpunan pengukuran yang benar-benardikumpulkan dalam suatu penelitian.
Contoh:
Untuk mengetahui kemampuan obat tradisional “Indojamu” terhadap penyembuhanpenyakit gula, para pakar di bagian pengawasan obat melakukan pengujian satu per satuterhadap 50 penderita penyakit gula yang diambil secara acak dari 500 penderita, sehinggahasilnya dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dan keputusan untukmerekomendasikan obat itu, diterima atau ditolak. Pada penelitian tersebut, ke lima ratus orang disebut populasi dan 50 orang yang diteliti disebut sampel.
Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa populasi adalah sekumpulan orang, tempat, atau benda yang dijadikan objek penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang dijadikan objek oleh peneliti untuk memudahkan proses penelitian.
3.    Pembulatan Angka
Pembulatan angka merupakan cara untuk menyederhanakan bilangan-bilangan yang perlu disederhanakan atau dibulatkan. Pembulatan angka digunakan untuk keperluanperhitungan seperti analisis atau laporan yang memerlukan pencatatan data kuantitatif dalambentuk yang lebih sederhana. Karenanya bilangan-bilangan tersebut perlu disederhanakanatau dibulatkan.
Menurut Sudjana (2005:9), untuk pembulatan angka terdapat aturan-aturan, sebagaiberikut :
1.        Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka terkanadari yang mendahuluinya tidak berubah.
2.        Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan dari 5 atau 5 diikuti oleh angka bukannol, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya bertambah dengan satu.
3.        Jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan hanya angka 5 atau 5 yang diikuti olehangka-angka nol belaka, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tetap jika iagenap, tambah satu jika ia ganjil.
Pada aturan nomor 3 disebut aturan genap terdekat yang diambil untuk membuatkeseimbangan antara pembulatan keatas dan pembulatan kebawah, jika yang harusdihilangkan itu terdiri atas angka 5 atau 5 diikuti oleh hanya angka-angka nol.
Contopembulatan angka:
§  Rp 5.789,53487. Jika hanya ingin mengambil dua angka di belakang koma, makamenjadi Rp 5.789,53. Penjelasannya, dua angka di belakang koma adalah _,53, Karena angka di sebelah kanan 3 adalah 4 (kurang dari 5), maka angka di sebelahkanan dihilangkan dan tidak merubah angka di sebelah kiri.
§  Rp 4.756,978. Jika angka di belakang koma ingin dihilangkan, maka menjadi Rp 4.757. Penjelasannya, angka di sebelah kanan koma adalah angka 9 (lebih dari 5), maka angka di sebelah kanan dihilangkan dan menambah satu untuk angka disebelah kiri.
§  Rp 3.321,546. Jika ingin menghilangkan angka di belakang koma, maka menjadi Rp 3.321. Penjelasannya, angka di sebelah kanan koma adalah angka 5 dan angka disebelah kiri koma adalah angka ganjil yaitu 1, maka angka di sebelah kanan komadihilangkan dan menambah satu untuk angka di sebelah kiri, dan sebaliknya.





DAFTAR PUSTAKA
Kusmayadi. 2004. Statistika Pariwisata Deskriptif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Nur Indah S, Meilia. 2010. Statistik Deskriptif dan Induktif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sardjana. 2005. Statistik Elementer. Jakarta: UIN JAKARTA PRESS.
Soejoeti, Zanzawi. 2010. Metode Statistik. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Supranto, J. 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.