Rabu, 02 Desember 2015

Statistik 1 (6)


PENGANTAR STATISTIKA 1
Makalah Untuk memenuhi nilai tugas Stastistik 1
Dosen Pengampu: Angga Hidayat
NIDN 0426108802

Di Buat Oleh :
Ajeng Larasati (2014121525)
Anis Marsela (2014121577)
Bayu Gumelar (2014120977)
Devi Novitasari (2014122294)
Fahri Nugarahadi (2014122058)
Novia Anggraini (2014122105)



PROGRAM STUDY AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015





1.      STATISTIK DAN STATISTIKA

1.1. PENGERTIAN STATISTIK

Statistik pada dasarnya merupakan alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu kejadian melalui bentuk yang sederhana baik angka maupun (grafik). Menurut Sudjana (2009:2) : statistik dipakai, untuk meyatakan kumpulan data, bilangan maupun non bilangan yang disusun dalam tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau yang menggambarkan suatu persoalan. 
Menurut Lasfeto dan Nurhayati (2008:5): Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk angka-angka.
Menurut kami statistik adalah alat bantu untuk mengolah data-data yang di tulis dalam angka.

1.2. PENGERTIAN STATISTIKA

Menurut Sudjana (2009:3): statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data atau pengolahan penganalisasiannya dan penarikan kesimpulan bedasarkan kesimpulan data dan penganalisasiannya yang dialakukannya.
Menurut Suharyadi dan Purwant(2009:7): Statistika adalah ilmu mengumpilkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif.
Menurut Spiegel dan Stephens (2007:1): Statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan metode-metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, perangkuman, pemaparan dan penganalisasian data di samping terkait pula dengan metode-metode untuk penarikan kesimpulan yang valid serta pengambilan keputusan yang berdasarkan alasan-alasan yang ilmiah dan kuat yang diperoleh dari hasil analisis tadi.
Menurut kami statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang statistik mengenai penarikan data, pengolahan data, dan penarikan kesimpulan berdasarkan data tersebut.
.


Ø  Jenis-jenis Statistika
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:10) statistika dibagi dalam dua jenis yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif.
·         Statistika deskriptif adalah metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi.
o   Contoh dari statistika deskriptif dalam bentuk uraian :
Menurut PT Jasa Marga, jumlah kecelakaan di jalan tol pada tahun 2006 mencapai 250 kecelakaan dengan jumlah kematian 68 orang.
Statistika deskiptif pada contoh tersebut menguraikan apa yang terjadi tanpa menarik sebuah kesimpulan.
o   Penyajian dalam bentuk diagram. Berikut adalah aset dari lima bank terbesar di Indonesia pada tahun 2006.
Dengan menyajikan angka-angka ke dalam bentuk gambar, data mejadi lebih mudah untuk dipahami. Statistik deskriptif berusaha menyajikan data menjadi informasi yang berguna dalam berbagai bentuk diagram bentuk dan gambar.
·         Statistika induktif adalah metode yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah populasi berdasarkan suatu sampel atau contoh dengan menganalisis dan meginterprestasikan data menjadi sebuah kesimpulan.
o   Contoh dari statistika induktif :
Pedagang jeruk mengatakan bahwa jeruknya manis. Untuk membuktikan bahwa jeruknya manis anda dipersilahkan untuk mencoba 1 buah. Setelah mencoba 1 buah ternyata jeruknya manis maka anda memutuskan untuk membeli 1 kg yang berisi 9 buah. Anda yakin bahwa 9 jeruk yang anda beli manis, hanya dengan mencoba 1 buah. Inilah yang disebut dengan menarik kesimpulan dari populasi berdasarkan contoh. Jeruk sebanyak 9 buah yang anda beli adalah populasi dan 1 jeruk yang anda coba adalah sampel.
Ø  Jenis-jenis data
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:13) jenis-jenis data terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut:
·         Data kualitatif merupakan data non-angka (numerik) seperti jenis kelamin, warna kesayangan, dan asal suku. Data kualitatif digunakan apabila kita tertarik melihat proporsi atau bagian yang termasuk dalam kategori. Contoh berapa persen jenis kelamin pria dibandingkan wanita, warna apa yang disukai oleh sebagian besar penduduk, dan berapa persen suku tertentu dibandingkan dengan suku lainnya.
·         Data kuantitatif merupakan data angka atau numeri seperti jumlah mobil (bisa 0,1,2,3, dan lain-lain), berat badan (60,1 kg;80,5kg; dan lain-lain) dan sebagainya. Semua ukuran tersebut berupa angka. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua bagian yaitu data diskret dan data kontinu.
·         Data diskret merupakan data kuantitatif yang nilainya khusus dan merupakan hasil perhitungan serta biasanya berupa bilangan bulat. Data disket seperti jumlah mobil 0,1,2, dan lain-lain. Tidak mungkin mobil bisa berjumlah 1,5 atau 2,25 dan sebagainya. Jadi data diskret biasanya berupa bilangan bulat.
·         Data kontinu merupakan data kuantitatif yang nilainya menempati semua interval pengukuran dan merupakan hasil pengukuran serta bisa berupa bilangan pecahan dan bulat. Contoh berat badan bisa 60,1 kg dan 80,5 kg atau bisa 60 dan 80 kg. Tinggi badan, luas rumah, panjang jalan dan lain-lain, yang adalah hasil pengukuran digolongkan sebagai data kontinu.
·         Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya atau objek penelitian. Data primer biasanya diperoleh dengan wawancara langsung kepada objek atau dengan pengisian kuesioner (daftar pertanyaan) yang dijawab oleh objek penelitian.
·         Data sekunder merupakan data yang sudah diterbitkan atau digunakan pihak lain. Contoh data sekunder adalah data yang diambil dari koran, majalah, jurnal, dan publikasi lainnya.


Ø  Sumber data statistik
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:14) beberapa pusat yang dapat membantu memperoleh data tentang ekonomi dan bisnis di indonesia adalah sebagai berikut :
1.      Badan Pusat Statistik ( BPS ) banyak menerbitkan data baik bulanan maupun tahunan. Anda bisa mengunjungi situs BPS di http://www.bps.go.id.
2.      Bank Indonesia ( BI ) setiap bulan, triwulan, dan tahunan menerbitkan Laporan Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama Internasional. Anda bisa menghubungi Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI, atau mengunjungi situs BI di http://www.bank indonesia.go.id.
3.      Selain BPS dan BI, untuk beberapa data produksi, konsumsi dan data lain yang bersifat khusus, dapat dicari di departemen masing-masing seperti Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pertanian, Departemen Keuangan, dan lain-lain.
4.      Beberapa majalah juga memberikan data tentang ekonomi dan bisnis. Majalah prospektif misalnya, mengkaji bisnis dan investasi, pasar saham, dan kinerja keuangan perusahaan emiten. Anda bisa mengunjungi situsnya di http://www.prospektif.com untuk memperoleh data ekonomi, dan bisnis. Anda juga dapat mengunjungi majalah jurnal dihttp://www.jurnalindonesia.com, majalah InfoBank untuk data perbankan dan keuangan di http://www.infobank.co.id, dan banyak lagi.
5.      Untuk data ekonomi dan bisnis yang bersifat internasional, anda peroleh dari Bank Dunia (World Bank) dan Data Moneter Internasional (Internasioal Moneter Fund-IMF). Untuk mengunjungi situs kedua lembaga tersebut, anda dapat mencari allamatya melalui situs pencari seperti google.com tau melalui yahoo.com.

2.      POPULASI DAN SAMPEL

2.1. PENGERTIAN POPULASI

Menurut Sudjana (2009:6): totalitas semua nilai yang mungkin, hasil menghitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya, dinamakan populasi. Adapun sebagian yang diambil dari populasi disebut sampel.
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:12): Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain dari objek yang menjadi perhatian.
Menurut Lungan (2006:4): populasi adalah himpunan semua unsur atau unit pengamatan dari masalah yang di hadapi atau di pelajari.
Menurut kami Populasi adalah sekumpulan individu, benda yang sama yang berada dalam sebuah wilayah atau ruang lingkup tertentu.

2.2. PENGERTIAN SAMPEL

Menurut Sudjana (2005:6): sebagian dari jumlah dan karakteristik dari populasi.
Menurut Suharyadi dan Purwanto (2009:12): Sampel adalah suatu bagian dari populasi tertentu yang menjadi perhatian.
Menurut Spiegel dan Stephens (2007:1): seseorang dapat melakukan pengamatan tersebut hanya pada sebagian kecil dari kelompok yang disebut sebagai sampel.
Menurut kami Sampel adalah sebagian kecil atau perwakilan dari sebuah populasi yang akan dijadikan sebagai pengamatan.

3.      PEMBULATAN ANGKA

            Menurut Sudjana (2009:9) Untuk keperluan perhitungan, analisa atau laporan, sering dikehendaki pencatatan data kuantitatif dalam bentuk yang lebih sederhana. Karenanya bilangan-bilangan perlu disederhanakan atau dibulatkan. Untuk ini kita pakai aturan-aturan sebagai berikut:
Aturan 1: jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan 4 atau kurang, maka angka terkanan dari yang mendahuluinya tidak berubah.
Sebuah contoh adalah: Rp. 59.376.402,96 dibulatkan hingga jutaan rupiah menjadi Rp. 59 juta. Angka yang harus dihilangkan ialah mulai dari 3 ke kanan danini merupakan angka terkiri. Angka terkanan yang mendahului 3, ialah 9, harus tetap.
Aturan 2: jika angka terkiri dari yang harus dihilangkan lebih dari 5 atau diikuti oleh angka bukan nol, maka angka terkanan dari yang medahuluinya bertambah dengan satu.
Contoh: 1)  6.948 kg, dibulatkan hingga ribuan angka menjadi 7 ribu kg.
2) Rp 176,51 dibulatkan hingga satuan rupiah menjadi Rp 177,00. Angka-angka yang  yang harus dihilangkan adalah 51 dengan angka  terkiri 5 yang di ikuti angka 1 (bukan nol) karenanya, angka 6 yang mendahului 5 harus di tambah dengan satu.
Aturan 3 : Jika angka terkiri dari yng harus dihilngkan hanya angka 5 atau  5 yang di ikuti oleh angka-angka nol belaka, maka angk terkanan dari yang mendahuluinya tetap jika ia genap tambahan satu jika ia ganjil.
Contoh : 1) Bilangan 8,5 atau 8,500 menjadi 8 jika dibulatkan teliti hingga satuan angka yang harus dihilangkan masing-masing 5 dan 500 sedangkan yang mendahuluinya adalah genap, yakni 8. Jadi harus tetap 8.
 2) Akan tetapi 19,5 atau 19,50 menjadi 20 jika dibulatakan hingga satuan. Ini disebabkan angka yang mendahului 5 atau 50 merupakan bilangan ganjil, ialah 9. Jadi harus di tambah dengan satu.
Aturan 3 disebut aturan genap terdekat yang diambil untuk membuat keseimbangan antara pembulatan ke atas dan pembulatan kebawah, jika yang harus dihilangkan itu terdiri atas angka 5 atau 5 di ikuti oleh hanya angka –angka  nol.
Pembulatan Data Menurut Spiegel dan Stephens (2007: ):
            Pembulatan sebuah bilangan seperti misalnya 72,8 ke satauan terdekat akan menghasilkan 73, karena 72,8 lebih dekat ke 73 dibandingkan dengan 72. Serupa dengan hal ini, 72,8146 yang dibulatkan ke nilai perseratusan terdekat (atau dua desimal) akan menjadi 72,81 oleh karena 72,8146 lebih dekat ke 72,81 dari pada 72,82.
            Namun dalam membulatkan 72,465 ke nilai perseratusan terdekat, kita akan megahadapi kondisi yang dilematis karena 72,465 berjarak sama ke 72,46 ataupun 72,47. Dalam kasus sepeti ini, langkah praktis yang biasa diambil ialah membulatkan nilainya ke integer (angka bulat) genap sebelum angka 5. Jadi 72,465 dibulatkan menjadi 72,46; 183,575 dibulatkan menjadi 183,58; dan 116.500.000 jika dibulatkan ke nilai bulatan terdekat akan menjadi 116.000.000. Langkah-langkah praktis semacam ini khususnya akan berguna dalam meminimalkan kesalahan-kesalahan pembuatan kumulatif ketika operasi yang dilakukan melibatkan sejumlah besar angka.   






DAFTAR PUSTAKA


Lafeto, Deddy Barnabas dan Okky Dwi Nurhayati. 2008. Analisis Statistika Deskriptif menggunakan MATLAB. Yogyakarta: Graha Ilmu
Lungan, Richard. 2006. Aplikasi Statistika Hitung & peluang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
            Spiegel, R. Murray dan Larry J. Stephens.2007. Statistik. Jakarta: Erlangga.
            Sudjana. 2009. Metoda StatistikaBandung: Tarsito.
            Suharyadi dan Purwanto S.K. 2009Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern.
            Jakarta: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar